AION sedang diisi daya di stasiun pengisian di area perkotaan Jabodetabek

Apakah Mobil Listrik Lebih Murah Dipakai daripada Mobil Bensin?

Banyak orang tanya soal ini: biaya pakai mobil listrik, terutama AION, apakah benar lebih murah dibanding mobil bensin? Jawabannya sering kali “iya, untuk biaya operasional harian” tetapi tergantung banyak faktor. Di artikel ini saya jelaskan perbandingan nyata, contoh perhitungan bulanan langkah demi langkah, plus hal lain yang wajib Anda hitung sebelum memutuskan beli.


Gambaran singkat yang perlu Anda tahu dulu

Dasar perbandingan biasanya fokus pada tiga hal utama: biaya energi per kilometer, biaya servis dan perawatan, serta biaya besar yang jarang muncul seperti penggantian baterai atau instalasi charger rumah. Untuk energi, kita bandingkan listrik per kWh versus harga bensin per liter. Untuk servis, EV umumnya punya lebih sedikit komponen bergerak sehingga servis rutin sering kali lebih rendah. Pernyataan ini didukung oleh studi dan data industri otomotif.


Contoh perhitungan nyata (angka sederhana supaya jelas)

Saya pakai contoh realistis agar Anda cepat paham. Asumsi yang kita pakai:

  • Jarak pakai: 1.000 km per bulan (contoh pemakaian komuter + mobil keluarga).
  • Konsumsi AION UT: 11,4 kWh per 100 km (data pabrikan / tes jalan).
  • Tarif listrik rumah tangga golongan biasa: Rp 1.444,70 per kWh (PLN R-1 1.300/2.200 VA).
  • Harga bensin (Pertalite, contoh harga Jakarta akhir 2025): Rp 10.000 per liter.
  • Mobil bensin rata-rata untuk kota: 10 km per liter (konservatif untuk mobil keluarga kecil di kondisi kota).

Sekarang kita hitung perlahan supaya jelas:

  1. Hitung konsumsi listrik per km
    11,4 kWh / 100 km = 0,114 kWh per km.
  2. Total kWh untuk 1.000 km
    0,114 kWh/km × 1.000 km = 114,0 kWh.
  3. Biaya listrik per bulan
    114,0 kWh × Rp 1.444,70/kWh = Rp 164.695,80 → dibulatkan Rp 164.696.
  4. Untuk bensin: kebutuhan liter per bulan
    1.000 km ÷ 10 km/l = 100,0 liter.
  5. Biaya bensin per bulan
    100,0 liter × Rp 10.000/liter = Rp 1.000.000.

Hasilnya jelas: untuk contoh ini biaya energi bulanan untuk AION (listrik) sekitar Rp 165 ribu, sementara biaya bensin sekitar Rp 1.000.000. Itu berarti penghematan energi sekitar Rp 835 ribu per bulan hanya dari biaya bahan bakar/energi, belum termasuk perbedaan servis. (Angka ini bersifat ilustrasi; sesuaikan jarak dan tarif Anda sendiri).


Lalu mengapa masih ada yang ragu?

Beberapa kekhawatiran umum yang sering muncul dan jawaban singkat dari saya:

  • Harga beli awal lebih tinggi
    Umumnya mobil listrik baru harganya lebih mahal dibanding mobil bensin setara. Jadi payback awal tergantung seberapa cepat Anda menghemat biaya energi dan servis.
  • Biaya charger dan pemasangan di rumah
    Instalasi charger level 2 untuk rumah memang biaya satu kali. Tapi ini investasi; dalam contoh atas penghematan energi bulanan, biaya pemasangan bisa kembali dalam beberapa bulan sampai tahun tergantung harga pemasangan.
  • Umur dan biaya penggantian baterai
    Baterai modern biasanya tahan 8–15 tahun tergantung kondisi pemakaian dan perawatan. Banyak pabrikan memberi garansi baterai 8 tahun atau ~100.000 km. Jadi penggantian baterai bukan biaya yang harus Anda hitung setiap tahun, melainkan investasi jangka panjang.

Perbandingan servis dan perawatan

Mobil listrik punya lebih sedikit bagian bergerak dibanding mesin bensin sehingga servis berkala sering lebih sederhana dan cenderung lebih murah. Namun bila ada kerusakan pada sistem kelistrikan atau baterai di luar garansi, biayanya bisa tinggi. Jadi selalu tanyakan paket servis dan garansi baterai saat beli. Data industri juga menunjukkan rata-rata biaya perawatan EV cenderung lebih rendah dalam jangka panjang.


Tips supaya benar-benar hemat bila Anda pilih EV

  1. Instal charger rumah yang sesuai dan pake jam malam jika tarif listrik Anda lebih murah di jam tertentu.
  2. Jaga kebiasaan mengemudi supaya hemat kWh per 100 km: hindari akselerasi agresif dan manfaatkan one-pedal driving bila tersedia.
  3. Manfaatkan promo pabrikan atau insentif pajak yang kadang membuat harga beli lebih bersahabat.
  4. Minta paket servis & garansi baterai tertulis agar tidak ada biaya tak terduga di kemudian hari.
    Dengan langkah ini kombinasi penghematan energi dan biaya servis bisa memperpendek waktu balik modal pembelian EV.

Kesimpulan singkat

Secara operasional sehari-hari dan per bulan, mobil listrik umumnya jauh lebih murah dipakai dibanding mobil bensin, terutama ketika harga bensin tinggi dan tarif listrik relatif stabil. Namun keseluruhan “lebih murah” atau tidak juga dipengaruhi harga beli awal, biaya pemasangan charger, garansi baterai, dan preferensi penggunaan Anda. Untuk keputusan yang aman, lakukan perhitungan dengan angka riil Anda sendiri: jarak per bulan, tarif listrik rumah Anda, dan konsumsi bahan bakar mobil bensin pembanding.


Butuh bantuan hitung perhitungan riil sesuai rute dan tarif listrik Anda? Klik WhatsApp untuk konsultasi cepat. Saya bantu buatkan simulasi biaya per bulan dan estimasi kapan investasi EV akan balik modal.

FAQ (Frequently Asked Questions)

Benarkah biaya listrik selalu lebih murah daripada bensin?

Biasanya ya untuk biaya per kilometer, tapi tergantung tarif listrik, harga bensin, dan efisiensi kedua kendaraan. Contoh perhitungan ada di artikel ini.

Berapa lama baterai mobil listrik biasanya tahan?

Umumnya baterai bertahan 8 sampai 15 tahun tergantung pemakaian dan perawatan; banyak pabrikan memberi garansi baterai sekitar 8 tahun atau 100.000 km.

Apakah servis mobil listrik lebih murah?

Secara umum servis rutin EV lebih sederhana dan cenderung lebih murah karena lebih sedikit komponen mekanis, namun perbaikan kelistrikan atau baterai di luar garansi bisa mahal.

Harus pasang charger rumah dulu kah?

Tidak wajib sebelum beli, tapi pemasangan charger rumah membuat pengisian harian lebih mudah dan sering lebih murah dibanding isi di fast charger publik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *